Membaca Dongeng Sebagai Pembentuk Karakter Anak

Thursday 11 February 2021


Khotbah I


الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ التّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَاللِّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيوْم الحِسَاب اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ رَبُّ النَّاسِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوْفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ ، 
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله فاقصص القصص لعلهم يتفكرون (الأعراف 176)

 

 Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah

Pertama, mari kita mengingatkan pribadi kita masing-masing untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, utamanya dengan senantiasa berusaha menjalani segala perintah Allah an menjauhi larangannya. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafaatnya di yaumul qiyamah.

Dalam kesempatan kali ini, khatib mengajak pribadi khatib juga para jamaah untuk merenungi hikmah dongeng dan cerita bagi kepribadian anak.

 Jamaah Jumah rahimakumullah

Era pandemi covid sejak awal 2020 memberikan dampak besar terdahap sistem pendidikan belajar mengajar yang salah satunya adalah minimnya intensitas tatap muka guru dan murid dalam proses transfer keilmuan. Dalam keadaan yang demikian, anak-anak kita selaku siswa dituntut lebih aktif memanfaatkan sumber belajar tanpa harus datang ke sekolah, baik melalui media buku, media online, ataupun sumber-sumber pembelajaran lainnya. Di antara media pembelajaran yang masih sangat relevan dalam kondisi ini adalah buku bacaan berupa buku cerita, dongeng, atau novel, terutama yang bernuanasa pendidikan.

Bacaan cerita, dongeng, maupun novel tergolong karya sastra yang tujuan utamanya adalah memberikan hiburan. Sastra memberikan tampilan menarik melalui pemakaaian bahasa yang tidak biasa, menawarkan imajinasi, berfantasi, daya semangat, dan menarik hati. Dengan kata lain, karya sastra mampu membawa emosi pembaca dalam imajinasi yang dibangun pengarang.

Bacaan sastra anak atau yang sesuai bagi anak tentu berbeda dengan bacaan bagi orang dewasa. Tingkat kematangan emosi dan pengalaman anak berbeda dengan orang dewasa. Jenis kata-kata, bahasa, dan kalimat yang digunakan tentu berbeda, dibuat lebih sederhana.

Membudayakan membaca cerita, dongeng, dan sejenisnya bagi anak menjadi hal yang sangat baik dalam membentuk karakter anak. Di dalamnya terselip sajian nilai pendidikan, daya imajinasi, emosi, intelektual, rasa sosial, etis, bahkan religiusitas.

Budaya membaca dan mendengar cerita sudah tidak diragukan manfaatnya. Permasalahan berikutnya adalah, bagiamana cara agar anak-anak kita gemar membaca dan menjadikannya kebiasaan atau karakter. Ada tiga unsur yang harus dilakukan dalam penumbuhan karakter sejak dini yaitu: knowing, feeling, dan acting yaitu mengetahui, merasakan, dan mempraktikkan. Membuat anak anak menjadi gemar membaca tidak cukup dengan diberi tahu bahwa membaca itu penting dan baik, tetapi perlu ditambahkan pengetahuan dan agar ia merasakan manfaatnya. Kemudian diikuti praktik langsung, tidak hanya sekedar teori.

Yang lebih penting dari teori itu adalah adanya contoh dan teladan dari kita sebagai orang tua. Kita tidak bisa sekedar menyodorkan buku bacaan kepada anak, lebih-lebih hanya memerintah. Akan tetapi, anak harus sering melihat kita membaca pula. Selanjutnya, kegiatan tersebut akan menjadi lebih sempurna dan membekas jika setelahnya membuka diskusi, membahas isi atau pengalaman membacanya.

Jamaah Jumah rahimakumullah

Ada beberapa kiat yang dapat ditempuh dalam menjadikan anak gemar membaca, di antaranya:

1.        Kenalkan dan bacakan buku sejak dini, sejak anak bayi atau bahkan saat anak dalam perut pun sudah dapat dirangsang oleh bacaan dari orang tua. Membacakan kepada anak tentu lebih menarik jika dengan improvisasi, seperti dengan gerakan dan perubahan suara yang berbeda untuk tiap tokohnya.

2.        Membuat pola baca. Jika membacakan buku hanya menjelang anak tidur, lama kelamaan muncul anggapan dalam diri anak, bahwa membaca hanyalah kebutuhan pengantar tidur. Oleh sebab itu, contohkan bahwa membaca bisa dalam kondisi apa dan dimana saja selama ada kesempatan.

3.        Bukalah buku bersama anak. Jika anak anda masih bayi dan balita, pangkulah, lalu ajaklah membaca dan membuka lembar demi lembarnya, buat ia terlibat aktif.

4.       Pilih buku yang sesuai, dan bergiizi isinya. Kemudian jangan takut buku itu akan dirusak oleh anak. Kita harus yakin bahwa buku yang rusak tetapi dibaca lebih berguna daripada utuh tak tersentuh.

Masih banyak lagi kiat yang dapat ditempuh, seperti mengatur jam wajib baca, berdiskusi, berkunjung ke pameran buku, hingga menjadikan buku sebagai hadiah.

Jamaah Jumah rahimakumullah

Tentunya kita tidak lupa bahwa ayat pertama kita dalam Alquran adalah perintah membaca. Kita juga tahu bahwa kandungan terbanyak dari Alquran adalah cerita dan kisah yang di dalamnya memuat banyak pelajaran. Dengan demikian, membaca kisah adalah ajaran agama kita.

Sebagai akhir, sekarang banyak bacaan ringan pembentuk karakter anak, tinggal usaha kita mencari dan mencotohkannya kepada anak. Membaca novel tokoh-tokoh misalnya, tentu akan lebih menyenangkan dibandingkan membaca dalam bentuk sajian buku sejarah. Sementara, dengan membaca kisah ulama atau tokoh kita mendapatkan banyak pendidikan dan keteladanan yang kadangkala sulit untuk kita contohkan sendiri.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khotbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، وَقاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.  
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ  وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

1 comment:

  1. Khutbah menginspirasi, semoga bisa mempraktekkan,terimakasih mas.

    ReplyDelete

 
Support : Modifikasi Website | cucubumi