Manakib Nabi Ayyub dan Doa Iblis

Tuesday 5 January 2021

 Khotbah I


الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ التّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَاللِّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيوْم الحِسَاب اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ رَبُّ النَّاسِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوْفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ ، 
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله فاقصص القصص لعلهم يتفكرون (الأعراف 176)

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (٨٣) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ(٨٤) (الأنبياء)


 Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah

Pertama, mari kita mengingatkan pribadi kita masing-masing untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, utamanya dengan senantiasa berusaha menjalani segala perintah Allah an menjauhi larangannya. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafaatnya di yaumul qiyamah.

Dalam kesempatan kali ini, khatib mengajak pribadi khatib juga para jamaah untuk memetik ajaran dan hikmah dari sebuah kisah.

 Jamaah Jumah rahimakumullah

Nabi Ayyub sebelum berdoa tersebut ada kisah di baliknya. Nabi ini awalnya kaya raya, tanah dan ternaknya banyak. Meskipun demikian, kekayaan dan harta benda tidak membuatnya berkurang dalam beribadah dan bersyukur kepada Allah. Nabi Ayyub juga ditulis gemar bersedekah dan menyantuni fakir miskin dan anak yatim. Kesungguhan ibadah Nabi Ayyub membuat para malaikat memujinya. Pujian malaikat membuat Iblis hasud.

Saking hasudnya Iblis, Iblis meminta/doa kepada Allah, meminta agar diijinkan menggoda nabi Ayyub. Dituruti oleh Allah, diijinkan. Jadi, di dunia ini tidak hanya doa/permohonan orang muslim, orang saleh saja yang dikabulkan Allah, urusan dunia dibuat sama oleh Allah. Dalilnya: man kaana yuridu hayaatat dunya wa ziinataha, nuwaffi ilaihim a’maalahum fiihaa, wa hum fiihaa laa yubkhasuun (surat Hud). Siapa saja yang ingin hidup mewah di dunia saya (Allah) turuti, tidak Saya buat rugi dan celaka di dalam dunia.

Ayat ini adalah sabda Allah. Jika kita muslim memahami ayat ini, seharusnya kita tidak mudah heran dengan keadaan di dunia. Misal, ada non muslim kaya yang menyelenggarakan buka bersama, terlebih lagi buka bersama untuk para fakir miskin dan anak yatim. Sementara menyantuni anak yatim, kata Nabi: akan melunakkan hati dan melancarkan rizki. Hadis ini berlaku untuk semua, tidak hanya muslim. Demikian pula, jika non muslim banyak yang bersedekah, sedekah itu tadfa’ul bala, ini juga berlaku untuk semua.

Sekali lagi, urusan di dunia ini, tidak hanya doa muslim saja yang dikabulkan, tetapi semuanya, bahkan Iblis pun dituruti Allah. Setelah hasud pada Nabi Ayyub, dia menghadap Allah: “Duh Gusti, menurut pengamatan saya, Nabi Ayyub itu jadi hamba-Mu yang bersyukur dan beribadah karena di kaya raya. Coba jika saya goda, apakah benar Nabi Ayyub masih jadi hambamu yang gemar ibadah dan bersyukur”. Allah mengijinkan permohonan Iblis.

Iblis menggoda, dengan mengerahkan bala tentaranya, Ifrit, harta benda hewan-hewan ternak Nabi Ayyub dibakar habis. Setelah itu, Iblis menyaru menjadi orang tua, mendatangi Nabi Ayyub, melapor padanya bahwa hartanya ludes.

Jawab Nabi Ayyub: Alhamdulillah, pemberian Allah, diambil balik Allah ya itu terserah Allah. Innaa lillaahi maa akhadz wa lahuu maa a’thaa.

Nabi Ayyub tidak berkurang syukur dan ibadahnya. Iblis kembali pada Allah, dan masih diijinkan. Lalu diijinkan, dan diteruskan menggoda, menghabiskan tanah, anak yang 14 (7 laki 7 perempuan), hingga dicoba dengan sakit selama 3 tahun. Ifrit diperintah Iblis berubah jadi ulat masuk ke tubuh nabi Ayyub.

Allah masih memberi ijin: “Silakan goda tubuhnya, tapi jangan hati dan lisannya”. Maka dua bagian ini tidak bisa. Godaan berlanjut, nabi Ayyub sakit, hingga diasingkan oleh masyarakat, bahkan isterinya. Cerita lebih detil dapat dibaca sendiri.

Setelah selesai godaan Iblis dan tidak berhasil, baru nabi Ayyub berdoa seperti dalam ayat di atas: “Duh Gusti, saya telah mengalami sakit dan kesusahan, dan Engkau maha pengasih”. Doa nabi Ayyub, hanya laporan sebenarnya, bukan meminta. Akan tetapi, oleh Allah, semua harta, anak dikembalikan, bahkan semakin berlimpah.

Di akhir ayat, terdapat redaksi ini juga menjadi peringatan bagi para abidin. Bahwa setiap kali ada bala, cobaan, kemudian sabar, maka akan diganti oleh Allah

Jamaah Jumah Rahimakumullah.

Sebagai kesimpulan, ada beberapa hikmah yang patut kita renungkan, utamanya di masa sekarang yang masih pandemi.

1.       Kasih sayang dan sikap Allah berlaku sama terhadap makhluk di dunia, bahkan doa dan permintaan Iblis pun dikabulkan Allah (dalam kadarnya)

2.       Hukum menyantuni fakir miskin anak yatim, dan sedekah menjadi tolak bala bahkan penarik rizki berlaku untuk semua.

3.       Redaksi doa seperti yang dicontohkan Nabi Ayyub, tidak harus berbentuk ‘permintaan’, doa hanya bisa berbentuk laporan, meskipun demikian, Allah maha tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

4.       Dalam menghadapi cobaan, sakit, selain sabar terdapat pelajaran untuk isolasi (bahasa lain pengasingan). Masa sekarang, orang sakit lebih dimudahkan, difasilitasi dan diperlakukan dengan baik.

Akhirnya para jamaah, semoga pandemi segera hilang, dan kita diberikan kemudahan untuk menjadi orang-orang yang mampu bersabar. Sabar juga dapat dimaknai telaten, telaten dalam menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan seterusnya.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khotbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، وَقاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.  
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ  وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Modifikasi Website | cucubumi