Abdullah Ibn Ummi Maktum dan Iblis

Tuesday 15 December 2020


 Khotbah I


الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ التّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَاللِّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيوْم الحِسَاب اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ رَبُّ النَّاسِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوْفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ ، 
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله فاقصص القصص لعلهم يتفكرون (الأعراف 176)

 Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah

Pertama, mari kita mengingatkan pribadi kita masing-masing untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, utamanya dengan senantiasa berusaha menjalani segala perintah Allah an menjauhi larangannya. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafaatnya di yaumul qiyamah.

Dalam kesempatan kali ini, khatib mengajak pribadi khatib juga para jamaah untuk memetik ajaran dan hikmah dari sebuah kisah.

 Jamaah Jumah rahimakumullah

Abdullah ibn Ummi Maktum merupakan salah seorang sahabat Nabi yang menanyakan adakah keringanan baginya untuk tidak berjamaah bersama Nabi di Masjid Nabi dikarenakan keadaan fisiknya yang buta. Nabi menjawabnya: “Adakah kau dengar adzan? Jika masih dapat mendengarnya, maka aku tidak menemukan satu alasan memberikan keringanan kepadamu untuk tidak berjamaah di masjid ini.”

Demikianlah, maka Abdullah ibn Ummi Maktum berusaha untuk dapat berjamaah bersama Nabi setiap datang waktu shalat. Suatu hari ia dengan sedikit tergesa pergi ke masjid hendak berjamaah tanpa teman yang mengiringi hingga ia jatuh dan dahinya terantuk batu sampai mengucurkan banyak darah. Bersamaan dengan ini tiba-tiba datang seorang pemuda yang segera datang menuntun Abdullah hingga sampai ke masjid. Saat Abdullah akan masuk masjid untuk menunaikan jamaah, ia heran karena anak muda tersebut tidak menyertainya berjamaah, dan saat ia menanyainya, pemuda itu menjawab bahwa ia sedang tergesa untuk mengerjakan sesuatu hingga tidak dapat mengikuti jamaah. Abdullah memaklumi dan ia masuk masjid segera mengikuti shalat jamaah bersama Nabi.

Keesokan harinya saat Abdullah ibn Ummi Maktum hendak ke masjid berjamaah, tiba-tiba pemuda yang kemarin menuntunnya telah menanti dan kembali mengantarnya ke masjid seperti kemarin. Namun, seperti halnya kemarin sang pemuda langsung pergi begitu mereka sampai di pintu masjid, dan Abdullah lupa kembali menanyakan nama dan perihal pemuda tersebut.

Pada hari ketiga, hal yang sama berlaku kembali, tetapi kali ini Abdullah dapat berkesempatan menanyai sang pemuda saat sampai di pintu masjid. “Wahai pemuda, engkau sungguh baik hati, mau bersusah payah menolongku menuju masjid. Kalau boleh tahu, siapakah namamu dan mengapa engkau mau berbuat demikian kepadaku?” Sang pemuda menjawab: “Ketahuilah Paman, aku adalah Iblis. Saat engkau terjatuh beberapa hari yang lalu, tanpa sengaja aku mendengar ucapan sang Malaikat yang mengatakan bahwa saat engkau terjatuh sekali itu, separuh dosamu langsung diampuni oleh Allah. Dengan demikian, aku khawatir, jika membiarkanmu berjalan sendirian ke masjid tanpa ada yang mengiringi dan engkau terjatuh kembali, maka dosamu akan terhapus semuanya.”

 Demikianlah, Setan dan Iblis tidak pernah rela jika umat manusia dapat melaksanakan ibadah dan kebaikan kepada Allah tanpa ada usaha mengganggunya, sedikitpun celah yang ada baginya. Jika seorang muslim ingin shalat misalnya, setan akan menggangunya agar mengurungkannya atau menundanya. Jika muslim tetap meneruskan niatnya, setan akan mengganggunya agar wudlunya tidak segera selesai, menghembuskan keragu-raguan hingga sang muslim terlambat jamaah. Saat sang muslim tetap berjamaah, setan menggoda pikirannya agar shalatnya tidak khusyuk. Selesai shalat, saat muslim hendak berdzikir, setan mengajaknya untuk segera beranjak pergi tanpa dzikir. Jika muslim tetap berdzikir, setan menggoda agar sang muslim tidak berdzikir terlalu lama. Demikian seterusnya.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khotbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، وَقاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.  
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ  وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Modifikasi Website | cucubumi