Oleh: Fathurozi
Judul : The Miracle of Touch
Penulis : Dr. Eddy Iskandar
Penerbit : Penerbit Qanita, Bandung (PT Mizan Pustaka)
Tahun : Cetakan Pertama, September 2010
Tebal : 200 halaman
Harga : Rp. 65000.00,-
Setelah membaca buku ini seksama, saya memparaktekkan, dan, berhasil. Emotional Freedom Techniques (EFT) telah menyembuhkan derita penyakit ambeyen saya dalam satu menit, dan langsung bisa dirasakan tanpa melalui diagnosa dulu. Saya menyarankan kepada siapun untuk membaca buku The Miracle of Touch karya Dr. Eddy Iskandar ini.
EFT adalah evolusi pengobatan alaternatif akupunktur yang selama ini diyakini sebagai metode penyembuhan alternatif yang efektif. Ditemukan oleh Gary Craig, seorang insinyur lulusan Stanford University, AS, yang dikembangkannya pada pertengahan 90-an. Praktek EFT yang dikenalkan olehnya itu kini telah menyebar ke berbagai negara karena sangat mudah, murah, tanpa risiko dan manfaatnya universal menyembuhkan pelbagai penyakit secara instan, kepada siapapun.
Pada prinsipnya, EFT ingin menjadikan tubuh sebagai “dokter pribadi” bagi setiap penyakit yang kita derita. Ia adalah sarana menuju pencapaian keseimbangan holistik antara kuantitas hidup (sukses, sehat) dan kualitas hidup (bahagia, sejahtera secara lahir dan batin). Dalam proses, hal itu membutuhkan keseimbangan antara pola makan (kesehatan fisik), pola hidup (manajemen waktu) dan pola pikir (kontrol diri). EFT bekerja untuk membantu menyeimbangkan tiga dimensi gerakan yang memengaruhi holistika hidup itu (hlm. 18).
Seperti metode akupunktur, EFT melakukan kinerjanya di 12 titik meridian dalam tubuh, yakni sebuah struktur jaringan yang menghubungkan antara jaringan lain, namun tak kasat mata, dan hingga kini titik-titik tubuh yang ditemukan Bangsa Cina 5000 tahun lalu itu, belum bisa dideteksi oleh alat modern manapun. Ia seperti eksistensi nyawa bagi manusia, yang penuh misteri, tapi dapat dirasakan. 12 titik meridian itu adalah yang berjaring ke paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, triple warner, selaput jantung, kandung kemih, ginjal, empedu dan hati.
Bila teknik akupunktur menggunakan jarum, EFT hanya mengetuk-ngetuk ringan (tapping) kepada titik meridian itu. Penyakit apapun, baik fisik, psikologis maupun spiritual, titik yang di-tappping tetap sama. Beda dengan akupunktur yang setiap tusukan jarumnya disesuaikan jenis penyakit yang diderita serta ber-efek samping. EFT hanya mengalirkan sungai peredaran darah tubuh sehingga tak menghambat kinerja jaringan meridian itu.
Praktik singkatnya, Anda hanya perlu tapping 7-8 kali ketukan minimal kepada 8 titik. Pada tahap persiapan (disertai afirmasi keinginan sembuh dalam barisan kata-kata pasrah nan optimis), Anda menekan (mengetuk ringan) titik Karate Chop (tebasan karate) yang ada dalam bagian pinggir telapak tangan. Tapping selanjutnya ke bagian alis mata, di samping mata, di dua sentimeter di bawah kelopak mata, di tepat di bawah hidung, di antara dagu dan bagian bawah bibir, di ujung tempat bertemunya tulang dada dan tulang rusuk pertama, dan berakhir di bawah ketiak sejajar dengan puting susu pria atau di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara.
Ada banyak bukti yang ditunjukkan buku ini, bahwa EFT telah menyembuhkan ribuan orang dari gangguan trauma masa lalau, stress, insomnia akut, kecanduan, phobia binatang, tak percaya diri bicara di depan umum, hingga stroke, kandungan bayi sesar dan lainnya, hanya dalam 1-3 kali praktek. Buku ini mengajak Anda mengosongkan emosi dalam rentang semenit, untuk mengumpulkan energi tubuh yang luar biasa.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !